Macet Tol dan Andai Umar Presidenku


.::Macet Tol dan Andai Umar Presidenku::.
 
Umar bin khatab adalah presiden umat muslim setelah Rasulullaah SAW dan abu Bakr RA. Suatu waktu Umar bin Khatab amatlah sedih, karena seekor keledai terpersokok ke jurang karena jalan yang dilewati rusak dan berlobang. Melihat kesedihannya, sang ajudan pun berkata “Wahai Amirul Mukminin, bukankah yang mati hanya seekor keledai?” dengan nada serius Umar Menjawab: “Seandainya seekor keledai terperosok di kota Baghdad karena jalan rusak, aku sangat khawatir karena pasti akan ditanya oleh Allah Ta’ala: ‘Mengapa kamu tidak meratakan jalan untuknya?’”
 
Kisah ini yang dulu saya pelajari saat di rohis SMAN 3 Bandung bersama para mentor dan guru agama kami, dan masih terngiang terus. Menjadi doktrin pribadi untuk hati-hati menerima amanah. Karena serem pertanggung jawabannya.
 
Apakah nilai-nilai itu sudah membumi di Indonesia? Sudah belasan orang meninggal saat terjadi macet di Brebes Timur Exit ( https://news.detik.com/berita/3248673/12-orang-meninggal-dunia-akibat-terjebak-macet-horor-di-brebes ). Bagaimana sikap presiden, gubernur, wali kota dan pemimpin setempat terhadap tragedi itu? Andaikan umar hadir kini, apa yang akan beliau lakukan dan katakan? Akankah Umar menyalahkan keadaan dan berkata “ah ini karena arus mobil yang melonjak”? rasanya beiau tidak akan abai. Karena keledai yang terperosok Karena jalan berlubang pun beliau tak salahkan hujan.
 
Kita tetap perlu toleran pada pemimpin kita . Tidak mudah memang menjadi pemimpin. Semoga Allah melindungi pemimpin kita. Semoga kita senantiasa hati hati pada amanah kepemimpinan. Semoga kita dikaruniai pemimpin yang pandai, cakap, bertanggung jawab, dan patriotik: Bersikap sebagai pembela dan pelindung rakyatnya.
,

Leave a Reply